GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN
KEJANG DEMAM
PADA BALITA DI RUMAH BERDASARKAN KARAKTERISTIK
DI RW
04 DESA CIPAGERAN CIMAHI
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Keluarga
di tengah–tengah anak sangat penting, baik dalam perawatan anak kala sehat
maupun selama anak dalam keadaan sakit ataupun anak sedang dalam perawatan dirumah
sakit. ( Supartini 2004 )
Keluarga merupakan unsur terpenting dalam
perawatan anak mengingat anak adalah bagian dari keluarga. Kehidupan anak dapat
ditentukan oleh keluarga, untuk itu keperawatan anak harus mengenal keluarga
sebagai tempat tinggal atau sebagai konstanta tetap dalam kehidupan anak. (
Wong dalam Aziz , 2005 )
Anak adalah individu yang masih bergantung
pada orang dewasa dan lingkungannya, artinya membutuhkan lingkungan yang dapat
memfasilitasi dalam memenuhi kebutuhan dasarnya dan belajar mandiri. (
Supartini, 2004 )
Anak pada usia balita sangat rentan dengan
penyakit, salah satunya yaitu demam yang bisa menyebabkan kejang demam. Kejang
demam atau Febrile confulsion adalah bangkitan kejang yang terjadi pada
kenaikan suhu tubuh yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. ( Ngasiyah, 2005
). Kejadian kejang demam diperkirakan 2–
4 % di Amerika Serikat, Amerika Selatan dan Eropa Barat. Di Asia termasuk
Indonesia dilaporkan lebih tinggi, kira – kira 20 %. Umumnya kejang demam
timbul pada tahun kedua kehidupan ( 17–23 Bulan) ( Arief, 2000). Menurut profil
Dinas Kesehatan kota Cimahi tahun 2006 kejadian kejang demam pada anak usia 1 –
4 tahun sebanyak 6,30 % dari jumlah balita 40.050.
untuk lebih lanjut langsung download saja failnya Disini
0 komentar:
Posting Komentar